Sabtu, 26 September 2015

Travel Dari Pekanbaru ke Kota Padang

Blog tentang Tour Travel Agent dan Pariwisata Indonesia yang dijadikan sebagai referensi pribadi penulis ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa wawasan dan informasi kepada masyarakat Indonesia pada umumnya. Beberapa waktu yang lalu penulis blog melakukan beberapa perjalanan. Dan tentunya kegiatan travelling ini membutuhkan transportasi sebagai pendukungnya.

Senin, 22 Juni 2015

Sabetan Lidi di Pulau Ambon

Tradisi pukul sapu di Maluku Tengah sebagai simbol akan setiap tetesan darah yang jatuh dan meresap ke tanah. Itu sebagai pengingat agar warga kelak berkumpul kembali di tempat tersebut.

SAPU lidi yang terbuat dari sayatan pohon enau atau pohon kelapa, tidak sekadar berguna sebagai alat penyapu halaman rumah atau tempat ti dur, tetapi memiliki fungsi kultural dan sosial bagi masyarakat adat di Desa Mamala dan Morela, Kecamatan Leihitu, Maluku Tengah, Maluku.

Desa yang berada di Pulau Ambon itu sangat menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur. Patri tertanam dalam keseharian hidup.

Mereka memiliki tradisi adat yang disebut pukul sapu. Lidi sebagai alat untuk digunakan dalam perhelatan adat. Ya, sudah barang tentu, sabetan lidi ke tangan atau punggung, pastilah sakitnya terasa sekali.

Minggu, 21 Juni 2015

Pola Mudik Gratis Gerus Angkutan Bus

Presiden telah menginstruksikan untuk menurunkan tarif tol pada H-10 hingga H+10 Lebaran.
PROGRAM mudik gratis yang banyak digelar berbagai instansi un tuk karyawan mereka justru merusak tatanan angkutan umum, khususnya transportasi darat. Persoalan bukan pada programnya, melainkan pada pola pelaksanaannya.

Hal tersebut disampaikan pengamat transportasi Danang Parikesit dalam sebuah diskusi bertema Mengatasi keruwetan arus mudik, di Jakarta, kemarin.

Menurut Danang, anggaran yang dialokasikan untuk mudik gratis semestinya disalurkan kepada angkutan reguler. Bukan malah untuk menyewa bus khusus.

Sabtu, 07 Maret 2015

Banyuwangi Festival 2015 Gelar 38 Event

PERGELARAN wisata sejuta pesona Banyuwangi Festival (B-Fest) kembali digelar. Ajang tahunan yang telah digelar sejak 2012 itu menyuguhkan beragam potensi wisata daerah mulai dari seni, budaya, olahraga, hingga kearifan lokal.

Tahun ini, sebanyak 38 event akan dimainkan, termasuk parade kostum suku asli Banyuwangi, Tanah Using, dalam Bayuwangi Ethno Carnival (BEC), yang tahun ini masuk kalender wisata nasional Kementerian Pariwisata.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menilai ajang B-Fest tidak hanya sekadar promosi pariwisata, tetapi juga memotivasi masyarakat membangun potensi daerah mereka.

Rabu, 04 Maret 2015

Cerita Bandit, Virus, dan Seekor Tupai

SABTU gaduh. Begitu juru tulis di Keresidenan Batavia mencatat. Nama Entong Tolo termaktub di situ. Surat tersebut ditujukan pada Kepala Gubernur Jendral A W F Idenburg oleh Sekretaris Karesidenan Batavia J Van Gigch. Tempat Gorin kecurian. Hari itu, Sherlock Holmes, Kepala Polisi Hindia Belanda, sudah mengendus kasak-kusuk bahwa pelaku pencurian di tempat Gorin ialah Entong Tolo, “Robin Hood van Batavia“ yang antituan tanah.

“Diajukan ke pengadilan pun Inlander itu pasti akan luput dari jerat!“ keluh kepala polisi.

Dalam suratnya, sekretaris memohon supaya Gubernur Jenderal mengeluarkan surat pembuangan bagi Entong Tolo berdasarkan Pasal 47 RR, pasal yang mengait pada perbuatan khusus, terlepas orang itu melanggar atau tidak melanggar hukum.

Sabtu, 28 Februari 2015

Likurai dan Ritus di Timor

Tari Likurai menyimpan kisah heroik masa silam. Benarkan penggal kepala masih dilakukan dalam ritus adat orang Belu?
Memang, dolo (dahulu kala) pentas Likurai sebagai bukti; keperkasaan seorang pahlawan saat pulang baparang (berperang).Itu dolo, sekarang su (sudah) beda, toh...! INTONASI suara Mesakh Silla, pecah seketika. Sua ranya terdengar lantang. Ia mencampuradukkan bahasa Indonesia dengan bahasa pasar Melayu-Kupang. Meski demikian, ia tergolong salah satu penduduk setempat yang ramah. Ia menemani saya untuk menelusuri kisah unik penggal kepala dalam tarian sakral Likurai.

Bagi masyarakat Belu, tarian tradisi itu menjadi penting, terutama sebagai simbol kebersamaan dan keramahan. Suguhan tarian pun menjadi hal wajib untuk menyambut tamu biasa hingga penting yang datang ke Belu. Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), dapat ditempuh lewat perjalanan darat. Biasanya memakan waktu selama lebih kurang 7 jam dari Kota Kupang, ibu kota NTT. Namun, kini ada juga jalur udara sehingga lebih cepat sampai tujuan. Tari Likurai merupakan tarian perang. Setiap gerakannya berbentuk repetitif. Itu membuat tarian tradisional ini menjadi mudah bila kita pelajari.Sebuah warisan leluhur masyarakat Belu. Ada pesan, kesan, dan tentunya nilai-nilai spiritual terbungkus rapi.

Kamis, 15 Januari 2015

Dikenal sejak Zaman Romawi Kuno

BATU akik kini sangat populer di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan sebagian menyebutnya sebagai `batu mustika'. Secara umum, batu itu dikenal dengan sebutan batu agate. Batu akik berasal dari batuan lava gunung berapi kuno. Proses awalnya dibentuk dari pelepasan volatile dalam massa cair bercampur dengan materi mengandung silika dan tersimpan dalam lapisan dasar bebatuan.

Guna mengetahui warna dan coraknya, batu akik harus dipotong melintang. Keindahan batu akik beragam dan memiliki keunggulan itu yang menentukan nilai harga jualnya.

Konon batu agate dikenal sebagai batu achate. Sebutan itu diberikan karena batu indah dan berharga itu pertama ditemukan di Sungai Achates pada zaman Yunani kuno. Sebagian masyarakat di Pulau Jawa, Romawi, dan Yunani kuno memiliki kepercayaan batu akik dinilai bertuah dan berkekuatan magis. Dengan alasan tersebut, batu akik kerap dijadikan jimat.

Selasa, 13 Januari 2015

Kesetiaan Menjaga Warisan Mataram Kuno

BENDA-BENDA purbakala yang ditemukan di Situs Liyangan, Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Temanggung, sudah mulai dilirik para kolektor barang antik. Mereka sengaja mendatangi lokasi penyimpanan temuan situs dan berusaha mendapatkan benda-benda purbakala itu dengan menawarkan sejumlah uang.

Kepala Desa Purbasari, Sofiudin Anshori, mengaku pernah didatangi kolektor benda antik. Dalam satu tahun sudah ada 10 kolektor yang datang padanya. Kejadian itu ia alami dalam kurun waktu 2012-2013.Malah di antara puluhan kolektor tersebut ada yang pernah menawarkan uang hingga Rp200 juta agar bisa menukar salah satu benda antik yang disimpan di rumahnya.

Senin, 12 Januari 2015

Menyelamatkan Situs Sekelas Pompeii

TEMUAN Situs Liyangan di Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mulai mendapat perhatian dari pemerintah. Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) di Indonesia mulai dilibatkan dalam penelitian situs perkampungan masa Mataram Kuno itu.

Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kacung Marijan menjelaskan pelibatan seluruh BPCB akan dimulai akhir 2014 ini, dengan melakukan studi awal. Kerja sama itu akan dilanjutkan pada 2015.
“Meskipun seluruh BPCB se-Indonesia terlibat menggarap penelitian Liyangan, kerja mereka di bawah arahan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman,“ ujar Kacung.

Pelibatan seluruh BPCB itu bertujuan menambah pengalaman bagi tenaga yang ada di BPCB, terutama dalam hal penemuan. Diakuinya, selama ini banyak BPCB kurang pengalaman dalam studi lapangan, terutama mulai penggalian sampai perawatan. Ia berharap dalam penelitian Liyangan ini banyak pihak bisa menambah pengetahuan dan keterampilan.